Berikut adalah penjelasan dari beberapa aplikasi online pada android :
Blackberry Messenger
Kemunculan Blackberry Messenger di tahun 2002 lalu bisa dikatakan menjadi cikal bakal adanya berbagai aplikasi chat seperti Whatsapp, Line, dan Kakao Talk saat ini. Aplikasi chat besutan Blackberry tersebut memang terbilang sangat sukses menarik perhatian para pecinta gadget karena aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan obrolan secara langsung dengan pengguna lainnya. Selain itu, Blackberry juga memungkinkan user untuk berkirim gambar, suara, dan audio dengan lebih mudah. Dengan berlangganan paket internet saja, pengguna sudah bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa perlu lagi memikirkan pulsa setiap kali melakukan obrolan.
Di Indonesia sendiri penggunaan Blackberry telah menjadi tren sejak tahun 2007 dan puncaknya pada sekitar tahun 2010. Waktu itu banyak orang termasuk juga pemilik online shop yang memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berdagang. Selain karena bisa chatting dan kirim gambar sepuasnya, menggunakan Blackberry Messenger (BBM) terasa lebih menguntungkan karena bisa membuat grup sendiri dan adanya fitur PING di mana kita bisa mengingatkan teman mengobrol untuk membalas chat dengan menggetarkan ponsel miliknya. Beberapa kelebihan yang membuat Blackberry Messenger tetap ada di hati adalah:
Kelebihan
• Adanya PIN di Blackberry Messenger membuat komunikasi via aplikasi chat ini terasa lebih privat, karena pada Blackberry Messenger terdapat cara untuk menerima atau menolak invite dari seseorang.
• Kemudahan dalam berkirim berbagai data mulai dari teks, gambar, atau video.
• Saat seseorang mengirim pesan via BBM ada tanda delivered (D) yang menandakan bahwa pesan tersebut sudah terkirim. Selain itu ada pula tanda read (R) yang berarti pesan tersebut sudah dibaca. Dengan penanda seperti ini memudahkan pengirim pesan untuk melihat apakah pesan yang dikirim sampai kepada penerima atau tidak.
• BBM sudah cukup popular sehingga rasanya hampir setiap orang memiliki aplikasi chat yang satu ini.
• Fasilitas recent updates memudahkan seseorang untuk mengamati aktivitas terakhirnya pada aplikasi ini.
Kekurangan
• Versi Blackberry Messenger yang ada pada ponsel dengan sistem operasi android dan IoS dikabarkan sering mengalami gangguan.
• Jumlah member pada grup yang ada di Blackberry kabarnya maksimal hanya bisa 30 orang, sementara Whatsapp bisa sampai 100 orang.
Whatsapp
Aplikasi chat lainnya yang tak kalah popular jika dibandingkan dengan Blackberry adalah Whatsapp. Whatsapp merupakan aplikasi chat yang dibuat oleh Brian Acton dan Jan Koum yang adalah mantan karyawan Yahoo. Pada awalnya, Jan Koum ingin menciptakan aplikasi untuk mem-broadcast status saat orang tidak bisa dihubungi. Sayangnya ide tersebut tidak sepenuhnya bisa diterima secara baik oleh masyarakat.
Barulah setelah Whatsapp dibekali dengan berbagai fitur seperti berkirim teks, gambar, dan audio aplikasi ini secara sukses mencuri perhatian masyarakat. Bahkan semenjak kemunculannya, Whatsapp bisa dibilang cukup berhasil menggeser posisi Blackberry Messenger sebagai aplikasi chat waktu itu. Para pemilik online shop yang tadinya menggunakan Blackberry sebagai aplikasi chat pun mulai beralih ke Whatsapp. Penggunaan Whatsapp juga jadi popular karena waktu banyak orang cukup merasa kecewa dengan kualitas Blackbeery Messenger yang sering mengalami gangguan. Kelebihan-kelebihan Whatsapp yang membuat orang menyukainya antara lain:
Kelebihan
• Whatsapp dinilai sebagai aplikasi chat paling enteng sehingga tidak membuat ponsel jadi cepat hang
• Pengguna dapat membuat grup dengan jumlah member mencapai 100 orang.
• Kini sudah ada fasilitas Whatsapp call yang memungkinkan antara kamu dan teman lainnya menelepon tanpa terkena pulsa alias hanya menggunakan kuota internet.
• Mengirim dan menerima pesan relatif lancar.
• Ada fasilitas last seen, sehingga kita bisa melihat kapan terakhir lawan bicara membuka Whastapp mereka.
Kekurangan
• Semua orang bisa menambahkan contact kita sebagai teman dengan hanya menyimpan nomer yang kita punya. Bagi beberapa orang, Whatsapp dinilai kurang privat.
LINE
Aplikasi Line merupakan platform chatting termuda jika dibandingkan dengan Blackberry Messenger yang sangat popular saat ini. Aplikasi chat keluaran Korea Selatan cukup berhasil melakukan penetrasi pasar karena berbagai fitur canggih yang ada di dalamnya. Salah satu yang paling ikonik dari aplikasi chat ini adalah keberadaan stiker lucu yang membuat berkomunikasi via Line terasa lebih seru.
Tidak hanya masyarakat umum saja, para pebisnis online shop pun banyak yang menggunakan Line sebagai aplikasi chat untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Beberapa alasan orang menggunakan Line untuk berjualan antara lain:
Kelebihan
• Memiliki layanan “@line” yang membuat para pemilik online shop bisa membuat akun official dari toko online mereka.
• Dapat menggunakan berbagai stiker yang membuat obrolan jadi lebih seru.
• Ada timeline yang membuat kita bisa melihat update status terakhir dari teman kita sendiri. Selain itu kita juga bisa mengomentari atau memberi emoticon.
• Bisa mengirim berbagai data mulai dari gambar, audio, dan video.
• Bila kamu memerlukan, Line menyediakan fasilitas Line call dan juga Video call.
• Grup di Line bisa diisi hingga mencapai 100 orang.
Kekurangan
• Tidak ada fasilitas broadcast seperti yang ada pada Blackberry Messenger dan Whatsapp sehingga kalau mau kirim pesan masiv, hanya bisa dilakukan via grup.
• Termasuk sering mengalami gangguan seperti pesan yang terlambat terkirim misalnya.
• Beberapa akun official seperti: Line Event, Line Official, atau Line Game terkadang terlalu sering mengirim pesan sehingga tak jarang menganggu pengguna.
• Cukup berat aplikasinya sehingga terkadang bikin ponsel jadi berat.
Viki
Viki merupaka aplikasi android yang menyediakan streaming konten siaran TV internasional, khususnya wilayah Asia.
Konten yang disediakan beragam seperti drama-drama Korea Selatan, Jepang, China, Taiwan, bahkan ada beberapa serial TV dari kanal Amerika Serikat. Ada juga berita-berita, Tapi semua konten tersebut tidak disiarkan secara langsung, melainkan rekaman yang telah tayang sebelumnya. Sehingga memungkinkan pengguna untuk memilih kualitas resolusi video, apakah rendah atau tinggi.
Aplikasi ini bisa di-download gratis. Namun, akan tiba-tiba akan muncul iklan yang memberitahukan pengguna untuk berlangganan layanan Viki dengan harga Rp 50.000 untuk menghilangkan iklan-iklan mengganggu tersebut.
Viki memiliki rating 3.6 di Play Store
Anime Indonesia
Tidak hanya streaming siaran TV, ada juga aplikasi Android yang bisa Anda gunakan untuk streaming anime-anime kesayangan Anda, seperti Naruto, One Piece, Fairy Tail, dan anime yang lain dengan aplikasi Anime Indonesia.
Video Anime yang disediakan aplikasi ini juga dilengkapi dengan subtitle Indonesia, sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi bila tidak paham apa percakapan pada anime tersebut. Sayangnya tampilan aplikasi ini kurang menarik dan juga terdapat iklan di bagian bawah. Anime Indonesia memiliki rating 4.2 di Play Store
Referensi
-http://veryfund.co/blog/pahami-kekuarangan-dan-kelebihan-dari-berbagai-aplikasi-chatting-ini-sebelum-menggunakannya-untuk-melayani-pembeli/
-https://id.techinasia.com/aplikasi-streaming-tv-film-anime-android-gratis
Selasa, 08 November 2016
Cloud Computing
Perkembangan Cloud Computing
Cloud computing telah berkembang sejak tahun enam puluhan berdampingan dengan perkembangan internet dan web. Internet lebih cepat berkembang karena perkembangan bandwidth yang semakin besar. Perkembangan internet inilah yang menjadi pendorong berkembangnya teknologi cloud computing.
Pada tahun di tahun 1999, Salesforce.com menjadi pencetus pertama aplikasi perusahaan yang dijalankan melalui internet. Selanjutnya diikuti oleh Amazon Web Services di tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2). Teknologi EC2 menyebabkan adanya situs layanan web yang dikomersialkan, sehingga memungkinkan perusahaan kecil / individu untuk menyewa komputer atau server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Di tahun 2009, Google memulai menawarkan aplikasi berbasis browser melalui Google Appsnya, yang salah satunya adalah Google Docs yang sering kita gunakan. Sampai saat ini, cloud computing masih terus berkembang dengan pesat mengingat manfaatnya yang begitu besar jika teknologi ini digunakan.
Menurut Jamie Turner, perkembangan cloud computing ini dipengaruhi oleh matangnya teknologi visual, perkembangan bandwidth berkecepatan tinggi, dan software yang bersifat universal.
Pengertian Cloud Computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Pengertian lain dari Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas.
Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.
Contoh Penerapan Dalam Perusahaan
Hanya dalam beberapa tahun terakhir hal ini telah menjadi layak dan masuk akal bagi perusahaan untuk memindahkan teknologi mereka ke sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Perubahan ini telah didorong oleh mulai tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang tidak hanya tersedia di kantor Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan di mana saja anda dapat melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan ini telah memungkinkan terjadinya konsolidasi yang revolusioner.
Alasan ekonomi yang menjadi pendorong di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih dan proses ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server 24×7.
Biaya teknologi yang lebih rendah karena penyedia layanan public dapat berbagi sumber daya teknologi dan melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dalam jumlah besar untuk Anda. Saat ini, dengan biaya lebih murah perusahaan dapat mendapatkan perangkat lunak terbaru maupun ketersediaan sistem yang tinggi yang dulunya hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar.
“LMD Contoh perusahaan yang menerapkan Cloud Computing”
Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia.jadi perusahaan ini melayani on demand cloud computing dan private cloud computing Di Indonesia.untuk biayanya juga tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing.
Langkah yang diambil oleh perusahaan ini menurut saya sangat benar karena daripada membeli server baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.
Referensi :
-ELCOM(2012). CLOUD COMPUTING.Jakarta: ANDI PUBLISHER.
-Rahmahto, A. P.,"Cloud Computing, Teknologi Komputasi Masa Depan", April, 2011
-http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
-http://cloudindonesia.com/cloud-computing-dan-contoh-penerapan-dalam-perusahaan/
Cloud computing telah berkembang sejak tahun enam puluhan berdampingan dengan perkembangan internet dan web. Internet lebih cepat berkembang karena perkembangan bandwidth yang semakin besar. Perkembangan internet inilah yang menjadi pendorong berkembangnya teknologi cloud computing.
Pada tahun di tahun 1999, Salesforce.com menjadi pencetus pertama aplikasi perusahaan yang dijalankan melalui internet. Selanjutnya diikuti oleh Amazon Web Services di tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2). Teknologi EC2 menyebabkan adanya situs layanan web yang dikomersialkan, sehingga memungkinkan perusahaan kecil / individu untuk menyewa komputer atau server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Di tahun 2009, Google memulai menawarkan aplikasi berbasis browser melalui Google Appsnya, yang salah satunya adalah Google Docs yang sering kita gunakan. Sampai saat ini, cloud computing masih terus berkembang dengan pesat mengingat manfaatnya yang begitu besar jika teknologi ini digunakan.
Menurut Jamie Turner, perkembangan cloud computing ini dipengaruhi oleh matangnya teknologi visual, perkembangan bandwidth berkecepatan tinggi, dan software yang bersifat universal.
Pengertian Cloud Computing
Jika diartikan cloud computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI disediakan sebagai layanan berbasis internet.
Pengertian lain dari Cloud computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas.
Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Penyedia cloud computing memberikan aplikasi bisnis yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan data disimpan di server.
Contoh Penerapan Dalam Perusahaan
Hanya dalam beberapa tahun terakhir hal ini telah menjadi layak dan masuk akal bagi perusahaan untuk memindahkan teknologi mereka ke sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Perubahan ini telah didorong oleh mulai tersedianya Internet berkecepatan tinggi yang tidak hanya tersedia di kantor Anda, tetapi juga di rumah, di warung kopi dan di mana saja anda dapat melakukan penerimaan sinyal telepon seluler. Kenyataan ini telah memungkinkan terjadinya konsolidasi yang revolusioner.
Alasan ekonomi yang menjadi pendorong di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih dan proses ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server 24×7.
Biaya teknologi yang lebih rendah karena penyedia layanan public dapat berbagi sumber daya teknologi dan melakukan pembelian perangkat keras dan perangkat lunak dalam jumlah besar untuk Anda. Saat ini, dengan biaya lebih murah perusahaan dapat mendapatkan perangkat lunak terbaru maupun ketersediaan sistem yang tinggi yang dulunya hanya bisa dijangkau oleh perusahaan besar.
“LMD Contoh perusahaan yang menerapkan Cloud Computing”
Lintas Media Danawa (LMD), anak perusahaan Lintasarta, perusahaan ICT terkemuka di Indonesia saat ini, membawa teknologi cloud computing ke Indonesia.jadi perusahaan ini melayani on demand cloud computing dan private cloud computing Di Indonesia.untuk biayanya juga tidak terlalu mahal yaitu untuk layanan on demand cloud computing.
Langkah yang diambil oleh perusahaan ini menurut saya sangat benar karena daripada membeli server baru, lebih baik perusahaan-perusahaan menyewa server secara virtual. Tak perlu keluar banyak biaya, menghemat biaya sampai 80 persen dan bebas biaya perawatan.Penghematan yang diperoleh jika menggunakan cloud computing adalah rak yang dipakai untuk server cukup 2 rak, sedangkan jika tidak menggunakan teknologi cloud computing, perusahaan butuh lebih 10 rak.
Selain itu, dari sisi biaya, jauh lebih murah. Perusahaan yang belum menggunakan teknologi ini harus membayar 2.000 dollar AS per bulan untuk sewa server, sedangkan yang memanfaatkan teknologi ini cukup membayar 40 dollar AS tergantung skalanya.
Referensi :
-ELCOM(2012). CLOUD COMPUTING.Jakarta: ANDI PUBLISHER.
-Rahmahto, A. P.,"Cloud Computing, Teknologi Komputasi Masa Depan", April, 2011
-http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
-http://cloudindonesia.com/cloud-computing-dan-contoh-penerapan-dalam-perusahaan/
Sabtu, 01 Oktober 2016
Sejarah, Pengertian, Manfaat, serta Dampak positif dan negatif dari internet
Sejarah dan perkembangan internet
Sejarah internet dimulai pada tanggal Agustus 1962 dan penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh seseorang bernama J.C.R Licklider dari MIT Massachutts Institute of Technology. Konsep awal dinamakan “Galactic Network” oleh dirinya. Ia mengemukakan tentang bagaimana jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan program dari mana saja. Pada Oktober 1962 beliau mengepalai program penelitian komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan Amerika Serikat.
Proyek dari ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Sejarah dari internet awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan komputer/ Kemudian beliau merencanakan jaringa yang disebut ARPANET yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat buah komputer yang terkoneksi.
Sejarah internet juga dimulai dengan komputer pertama berada di university of California Los Angelos, komputer ke dua berada di Stanford Research Institute, komputer ketiga berada di University of California Barbara dan koputer ke emat berada di University Utah. Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke ARPANET mencapai 14 buah. Pada tahun ini pulalah protokol Telnet dan FTP berhasil dibangun. Pada tahun 1972 larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada konferensi ICCC yang diselenggarakan di Washignton.
Sejarah Pada tahun 1972 sejarah perkembangan internet menjelaskan Ray Tomliinson menulis program yang memungkinkan surat elektronik dikirimkan ke jaringan ARPNET. Beliaulah yang merancang konversi “user@host.” Pada tahun ini pula ARPANET menggunakan NCP untuk menstransfer data. Pada tahun yang sama ARPA beruah nama menjadi DARPA. Tambahan huruf D berasal dari kata Defense. Pada tahun ini ARPANET melakukan koneksi international yang pertama dengan University College of London dan Royal Establishment di Norwegia.
Sejarah pada tahun 1978 Unix to Copy Protocol ditemukan di Labolatorium Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer. Pada tahun 1979 news group yang diberi nama USENET beroperasi dengan dasar UUCP. Penciptanya adalah Tom Truscott dan Jim Ellis (kedua mahasiswa di Duke University) dan Steven Bellovin (dari Universitas North Carolina).
Pemakai dari seluruh dunia bergabung ke grup diskusi ini membicarakan masalah jaringan, politik, agama dan berbagai topik lainnya. Sejarah internet, pada tahun 1982 DCA atau Defense Communication Agency dan DARPA membentuk protokol yang disebut TCP/IP untuk ARPANET. Selanjutnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan TCP/IP sebagai sebuah sntadar. Saat itulah internet didefinisikan sebagai sekumpulan jaringan yang terhubung yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol.
Sejarah internet pada tahun 1983 ialah John Postel dan Paul Mockapetris dan Craig Partidge mengembangkan Domain Name System (DNS) dan mengusulka sistem pengamatan berbentuk user@host.cdomain. Pada tahun 1984 DNS diperkenalkan di internet dengan menyebutkan nama-nama jenis domain seperti . gov, .mil,.org, .net dan .com.
Pada tahun 1986 TCP/IP mulai tersedia pada workstaiton dan PC. Tahun ini pula National Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang punggung internet berkapasitas 56 kbps dan mengatur internet hanya ditujukan untuk kepentingan riset dan pemerintah yang bersifat tidak komersial.
Perkembangan Internet:
- 1957 : Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
- 1958 : Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
- 1962 : Sejarah internet di tahun ini adalah seorang J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
- 1960 : Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
- 1965 : Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
- 1968 : Jaringan Tymnet dibuat.
- 1971 : Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
- 1972 : Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet".
- 1972-1974 : Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
- 1973 : ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
- 1974 : Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
- 1974 : Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
- 1977 : Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
- 1978 : Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol(TCP/IP).
- 1979 : Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Sungguh menarik, di tahun ini juga emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
- Awal 1980-an : Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari berbagai universitas.
- 1982 : Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
- 1986 : Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Pengertian Internet :
Internet atau kependekan dari interconnection-networking adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
Manfaat Internet :
Manfaat Internet secara umum:
- Memperpendek jarak komunikasi menggunakan internet dengan user internet lainnya di seantero dunia.
- Memudahkan pengguna untuk mencari data apapun di internet
- Melakukan interaksi di dunia maya satu sama lain secara mudah
- Memberikan informasi atau pengetahuan pada pengguna tiada batas
- Mempermudah kegiatan belajar mengajar oleh seorang pengajar kepada siswanya
- Mempermudah penyimpanan file dan dokumen digital yang dapat di akses kapan saja dan di mana saja
- Mempermudah seseorang untuk melakukan kegiatan dan berkegiatan dengan cara berpromosi melalui internet
- Mempermudah mencari letak suatu lokasi yang diperlukan dengan fasilitas GPS atau google map
Manfaat Internet sebagai media bisnis :
- Menciptakan basis bisnis pada pelanggan.
- Menganalisis produk dan pasar.
- Memberikan konsultasi dan bantuan di bidangnya.
- Perekrutan tenaga kerja
- Akses informasi dan penyebaran informasi.
- Komunikasi yang efektif dan efisien berbiaya murah.
- Peluang bisnis yang baru.
Dampak Positif Internet & Dampak Negatif Internet :
A. Dampak Positif Internet
1. Internet sebagai media komunikasi
Internet merupakan alat komunikasi yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan pengguna internet yang lain pada aplikasi internet. Contohnya adalah aplikasi chatting seperti twitter, line, facebook, yahoo, BBM.
2. Sebagai media pertukaran data
Internet dapat sebagai media pertukaran data dengan menggunakan email, news group, www dimana para pemakai internet diseluruh dunia bertukar informasi cepat dan murah.
3. Sebagai media mencari informasi
Setia manusia membutuhkan informasi yang harus diketahui, internet membantu manusia atau pengguna internet untuk memberikan segala informasi yang dibutuhkan. Contohnya, Google dan Youtube sebagai tempat mencari informasi.
4. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Internet juga dapat menghasilkan keuntungan atau uang dengan berdagang secara online. Contohnya tokoh bagus, tokopedia, dan masih banyak lagi tempat bertransaksi dan berbisnis di Internet.
B. Dampak Negatif Internet
1. Pornografi
Internet memberikan segala macam informasi baik itu positif dan negatif, dimana salah satunya dampak internet adalah pornografi yang tersebar dan dengan kemudahan akses informasi pornografi yang membuat pengguna internet mensalah gunakan internet yang menyebabkan banyaknya tindakan asusila.
2. Violence and Gore
Violence and Gore adalah kekejaman dan kesadisan yang ditampilkan hanya untuk keuntungan tanpa memikirkan dampak dari penyebaran informasi tersebut.
3. Penipuan
Internetpun tak luput dari penipuan karena keuntungan dari Internet membuat setiap orang berfikir untuk mencari keuntungan yang cepat yaitu dengan menipu. Hal ini dapat diatasi dengan menghubungi atua mengkonfirmasi kepada penyedia informasi tersebut.
4. Carding
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendeteksi transaksi karena internet sifatnya langsung dan terbuka membuat para penjahat memanfaatkan dengan membajak kartu kredit untuk mencatat kode kartu mereka.
5. Perjudian
Adanya perjudian di internet yang tersebar merata ke penjuru kalangan baik orang dewasa maupun anak.
6. Kencanduan Internet
Internet dapat menyebabkan ketergantungan sampai melupakan waktu untuk melaksanakan kewajibannya. Contohnya adalah kecanduan sosial media atau game online yang banyak menyita waktu.
7. Kerja Instan
Dari banyaknya informasi pembelajaran di internet membuat siswa siswi banyak mengambil informasi dari internet dan tidak lagi membudayakan membaca buku, dimana informasi yang ada diinternet belum tentu benar. Hal ini membuat para siswa siswi menanamkan dalam dirinya untuk kerja instan tanpa proses yakni tidak membaca buku-buku sebagai sumber informasi yang benar dan tidak lagi diragukan kebenaran dari buku karena memiliki beberapa tahapan dalam penerbitan buku tersebut.
Sejarah internet dimulai pada tanggal Agustus 1962 dan penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh seseorang bernama J.C.R Licklider dari MIT Massachutts Institute of Technology. Konsep awal dinamakan “Galactic Network” oleh dirinya. Ia mengemukakan tentang bagaimana jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses data dan program dari mana saja. Pada Oktober 1962 beliau mengepalai program penelitian komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan Amerika Serikat.
Proyek dari ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Sejarah dari internet awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan komputer/ Kemudian beliau merencanakan jaringa yang disebut ARPANET yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat buah komputer yang terkoneksi.
Sejarah internet juga dimulai dengan komputer pertama berada di university of California Los Angelos, komputer ke dua berada di Stanford Research Institute, komputer ketiga berada di University of California Barbara dan koputer ke emat berada di University Utah. Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke ARPANET mencapai 14 buah. Pada tahun ini pulalah protokol Telnet dan FTP berhasil dibangun. Pada tahun 1972 larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada konferensi ICCC yang diselenggarakan di Washignton.
Sejarah Pada tahun 1972 sejarah perkembangan internet menjelaskan Ray Tomliinson menulis program yang memungkinkan surat elektronik dikirimkan ke jaringan ARPNET. Beliaulah yang merancang konversi “user@host.” Pada tahun ini pula ARPANET menggunakan NCP untuk menstransfer data. Pada tahun yang sama ARPA beruah nama menjadi DARPA. Tambahan huruf D berasal dari kata Defense. Pada tahun ini ARPANET melakukan koneksi international yang pertama dengan University College of London dan Royal Establishment di Norwegia.
Sejarah pada tahun 1978 Unix to Copy Protocol ditemukan di Labolatorium Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer. Pada tahun 1979 news group yang diberi nama USENET beroperasi dengan dasar UUCP. Penciptanya adalah Tom Truscott dan Jim Ellis (kedua mahasiswa di Duke University) dan Steven Bellovin (dari Universitas North Carolina).
Pemakai dari seluruh dunia bergabung ke grup diskusi ini membicarakan masalah jaringan, politik, agama dan berbagai topik lainnya. Sejarah internet, pada tahun 1982 DCA atau Defense Communication Agency dan DARPA membentuk protokol yang disebut TCP/IP untuk ARPANET. Selanjutnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan TCP/IP sebagai sebuah sntadar. Saat itulah internet didefinisikan sebagai sekumpulan jaringan yang terhubung yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol.
Sejarah internet pada tahun 1983 ialah John Postel dan Paul Mockapetris dan Craig Partidge mengembangkan Domain Name System (DNS) dan mengusulka sistem pengamatan berbentuk user@host.cdomain. Pada tahun 1984 DNS diperkenalkan di internet dengan menyebutkan nama-nama jenis domain seperti . gov, .mil,.org, .net dan .com.
Pada tahun 1986 TCP/IP mulai tersedia pada workstaiton dan PC. Tahun ini pula National Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang punggung internet berkapasitas 56 kbps dan mengatur internet hanya ditujukan untuk kepentingan riset dan pemerintah yang bersifat tidak komersial.
Perkembangan Internet:
- 1957 : Uni Sovyet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
- 1958 : Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.
- 1962 : Sejarah internet di tahun ini adalah seorang J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
- 1960 : Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
- 1965 : Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
- 1968 : Jaringan Tymnet dibuat.
- 1971 : Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.
- 1972 : Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet".
- 1972-1974 : Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
- 1973 : ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
- 1974 : Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
- 1974 : Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
- 1977 : Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
- 1978 : Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol(TCP/IP).
- 1979 : Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis. Sungguh menarik, di tahun ini juga emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
- Awal 1980-an : Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari berbagai universitas.
- 1982 : Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.
- 1986 : Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS(Domain Name System)yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.
Pengertian Internet :
Internet atau kependekan dari interconnection-networking adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
Manfaat Internet :
Manfaat Internet secara umum:
- Memperpendek jarak komunikasi menggunakan internet dengan user internet lainnya di seantero dunia.
- Memudahkan pengguna untuk mencari data apapun di internet
- Melakukan interaksi di dunia maya satu sama lain secara mudah
- Memberikan informasi atau pengetahuan pada pengguna tiada batas
- Mempermudah kegiatan belajar mengajar oleh seorang pengajar kepada siswanya
- Mempermudah penyimpanan file dan dokumen digital yang dapat di akses kapan saja dan di mana saja
- Mempermudah seseorang untuk melakukan kegiatan dan berkegiatan dengan cara berpromosi melalui internet
- Mempermudah mencari letak suatu lokasi yang diperlukan dengan fasilitas GPS atau google map
Manfaat Internet sebagai media bisnis :
- Menciptakan basis bisnis pada pelanggan.
- Menganalisis produk dan pasar.
- Memberikan konsultasi dan bantuan di bidangnya.
- Perekrutan tenaga kerja
- Akses informasi dan penyebaran informasi.
- Komunikasi yang efektif dan efisien berbiaya murah.
- Peluang bisnis yang baru.
Dampak Positif Internet & Dampak Negatif Internet :
A. Dampak Positif Internet
1. Internet sebagai media komunikasi
Internet merupakan alat komunikasi yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan pengguna internet yang lain pada aplikasi internet. Contohnya adalah aplikasi chatting seperti twitter, line, facebook, yahoo, BBM.
2. Sebagai media pertukaran data
Internet dapat sebagai media pertukaran data dengan menggunakan email, news group, www dimana para pemakai internet diseluruh dunia bertukar informasi cepat dan murah.
3. Sebagai media mencari informasi
Setia manusia membutuhkan informasi yang harus diketahui, internet membantu manusia atau pengguna internet untuk memberikan segala informasi yang dibutuhkan. Contohnya, Google dan Youtube sebagai tempat mencari informasi.
4. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Internet juga dapat menghasilkan keuntungan atau uang dengan berdagang secara online. Contohnya tokoh bagus, tokopedia, dan masih banyak lagi tempat bertransaksi dan berbisnis di Internet.
B. Dampak Negatif Internet
1. Pornografi
Internet memberikan segala macam informasi baik itu positif dan negatif, dimana salah satunya dampak internet adalah pornografi yang tersebar dan dengan kemudahan akses informasi pornografi yang membuat pengguna internet mensalah gunakan internet yang menyebabkan banyaknya tindakan asusila.
2. Violence and Gore
Violence and Gore adalah kekejaman dan kesadisan yang ditampilkan hanya untuk keuntungan tanpa memikirkan dampak dari penyebaran informasi tersebut.
3. Penipuan
Internetpun tak luput dari penipuan karena keuntungan dari Internet membuat setiap orang berfikir untuk mencari keuntungan yang cepat yaitu dengan menipu. Hal ini dapat diatasi dengan menghubungi atua mengkonfirmasi kepada penyedia informasi tersebut.
4. Carding
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendeteksi transaksi karena internet sifatnya langsung dan terbuka membuat para penjahat memanfaatkan dengan membajak kartu kredit untuk mencatat kode kartu mereka.
5. Perjudian
Adanya perjudian di internet yang tersebar merata ke penjuru kalangan baik orang dewasa maupun anak.
6. Kencanduan Internet
Internet dapat menyebabkan ketergantungan sampai melupakan waktu untuk melaksanakan kewajibannya. Contohnya adalah kecanduan sosial media atau game online yang banyak menyita waktu.
7. Kerja Instan
Dari banyaknya informasi pembelajaran di internet membuat siswa siswi banyak mengambil informasi dari internet dan tidak lagi membudayakan membaca buku, dimana informasi yang ada diinternet belum tentu benar. Hal ini membuat para siswa siswi menanamkan dalam dirinya untuk kerja instan tanpa proses yakni tidak membaca buku-buku sebagai sumber informasi yang benar dan tidak lagi diragukan kebenaran dari buku karena memiliki beberapa tahapan dalam penerbitan buku tersebut.
Artikel Tentang Komputer
KOMPUTER DARI MASA KE MASA
Komputer selalu mengalami perubahan dari masa ke masa, yang dimulai dari masa-masa awal komputer baru ditemukan, hingga saat ini dimana bentuk komputer telah mengalami evolusi yang sangat cepat sehingga bentuknya sekarang hanya sebesar buku tulis. Dan kali ini saya akan merangkum perkembangan komputer dari masa ke masa.
1. Komputer Generasi Pertama
Komputer generasi pertama ini ukurannya sangat-sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran komputer zaman sekarang. Komputer generasi pertama ini memiliki tinggi 2,4 meter dan panjangnya mencapai 30 meter. Bahkan bobot komputer ini mencapai 30 ton. Dengan ukuran komputer sebesar itu sepertinya akan lebih cocok apabila dijadikan sebuah rumah atau gudang.
2. Komputer Generasi Kedua
Pada generasi ini ukuran komputer sudah lebih kecil dan manusiawi. Komputer pada zaman ini didominasi oleh perusahaan pembuat komputer, IBM. Ciri komputer pada zaman ini adalah banyak menggunakan transistor sebagai komponen utamanya.
3. Komputer Generasi Ketiga
Pada generasi ini ukuran komputer semakin kecil dengan ciri utama komputer zaman ini adalah banyak menggunakan IC (integrated circuit) sebagai penopang utama kinerja komputer ini.
4. Komputer Generasi Keempat
Pada masa ini komputer sudah mulai di produksi massal dan penggunaannya bukan hanya untuk di dunia bisnis tapi sudah merambah ke dunia rumah tangga. Dan pada era ini komputer sudah dijual bebas di pasaran. Pemain utama pada era ini adalah IBM dan Macinthos (Apple).
5. Komputer Generasi Kelima
Komputer generasi kelima ini sudah mengadaptasi sistem LSI (Large Scale Integration) yang diwujudkan dalam sebuah komponen bernama mikroprosesor. Era ini diawali dengan munculnya mikroprosesor merk Intel, Motorola, Zilog, AMD dan lain lain. Komputer yang paling terkenal di era ini adalah komputer Pentium 4 yang dipersenjatai prosesor buatan Intel Corporation. Di era ini juga komputer dalam bentuk jinjing (notebook/laptop) semakin banyak diproduksi dan penggunaannya semakin marak di masyarakat.
Komputer selalu mengalami perubahan dari masa ke masa, yang dimulai dari masa-masa awal komputer baru ditemukan, hingga saat ini dimana bentuk komputer telah mengalami evolusi yang sangat cepat sehingga bentuknya sekarang hanya sebesar buku tulis. Dan kali ini saya akan merangkum perkembangan komputer dari masa ke masa.
1. Komputer Generasi Pertama
Komputer generasi pertama ini ukurannya sangat-sangat besar jika dibandingkan dengan ukuran komputer zaman sekarang. Komputer generasi pertama ini memiliki tinggi 2,4 meter dan panjangnya mencapai 30 meter. Bahkan bobot komputer ini mencapai 30 ton. Dengan ukuran komputer sebesar itu sepertinya akan lebih cocok apabila dijadikan sebuah rumah atau gudang.
2. Komputer Generasi Kedua
Pada generasi ini ukuran komputer sudah lebih kecil dan manusiawi. Komputer pada zaman ini didominasi oleh perusahaan pembuat komputer, IBM. Ciri komputer pada zaman ini adalah banyak menggunakan transistor sebagai komponen utamanya.
3. Komputer Generasi Ketiga
Pada generasi ini ukuran komputer semakin kecil dengan ciri utama komputer zaman ini adalah banyak menggunakan IC (integrated circuit) sebagai penopang utama kinerja komputer ini.
4. Komputer Generasi Keempat
Pada masa ini komputer sudah mulai di produksi massal dan penggunaannya bukan hanya untuk di dunia bisnis tapi sudah merambah ke dunia rumah tangga. Dan pada era ini komputer sudah dijual bebas di pasaran. Pemain utama pada era ini adalah IBM dan Macinthos (Apple).
5. Komputer Generasi Kelima
Komputer generasi kelima ini sudah mengadaptasi sistem LSI (Large Scale Integration) yang diwujudkan dalam sebuah komponen bernama mikroprosesor. Era ini diawali dengan munculnya mikroprosesor merk Intel, Motorola, Zilog, AMD dan lain lain. Komputer yang paling terkenal di era ini adalah komputer Pentium 4 yang dipersenjatai prosesor buatan Intel Corporation. Di era ini juga komputer dalam bentuk jinjing (notebook/laptop) semakin banyak diproduksi dan penggunaannya semakin marak di masyarakat.
Jumat, 17 Juni 2016
Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Sosial
Pengertian Religiusitas
Religiusitas merupakan kata jadian yang berkaitan dengan kata religi dan religius. Oleh karena itu untuk mengetahui arti kata religiusitas perlu kiranya untuk mengetahui kedua istilah tersebut terlebih dahulu.
Religi berasal dari bahasa latin religio yang akar katanya adalah religare yang berarti ‘mengikat’ (Driyarkara dalam Subandi, 1988). Religi atau agama mencakup aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan, yang semuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya terhadap Tuhan, sesama manusia, serta alam sekitarnya.
Islam selama ini dikenal sebagai sebuah agama tapi dalam Al Qur’an atau hadits Islam disebut dengan dien. Dien dalam bahasa Arab berasal dari kata kerja dana yang mempunyai beberapa arti, yaitu kekuatan, kekuasaan, hukum, perintah; taat, menghamba, menolong; syaria’t, peraturan, jalan, mazhab, agama, ikutan, dan kekuasaan; balasan, upah, perhitungan, persesuaian (Sulaiman, 1984).
Mangunwijaya (Subandi, 1988), membedakan antara istilah religi dengan istilah religiusitas. Religi menunjuk pada aspek formal, yang berkaitan dengan aturan-aturan dan kewajiban; sedangkan religiusitas menunjuk pada aspek religi yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Sesuai dengan pendapat ini, Dister (Subandi, 1988), mengartikan religiusitas sebagai keberagamaan yang berarti adanya unsur internalisasi agama itu di dalam diri seseorang.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Internalisasi di sini berkaitan dengan kepercayaan terhadap ajaran-ajaran agama baik di dalam hati maupun dalam ucapan. Kepercayaan ini kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan atau tingkah laku sehari-hari.
ASPEK – ASPEK RELIGIUSITAS :
Menurut penelitian Kementerian Negara dan Lingkungan Hidup dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Glock dan Stark (Widiyanta, 2005), ada lima dimensi religiusitas, yang oleh peneliti akan dijadikan aspek-aspek dalam menyusun skala religiusitas yaitu:
A. Religious practice (the ritualistic dimension) / Aspek Islam
Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam agamanya, seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya.
B. Religious belief (the ideological dimension)/Aspek Iman
Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya. Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan Rasul, hari kiamat, surga, neraka, dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik.
C. Religious knowledge (the intellectual dimension)/Aspek ilmu
Seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran agamanya. Hal ini berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam agamanya.
D. Religious feeling (the experiental dimension)/Aspek Ikhsan
Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya dikabulkan Tuhan, dan sebagainya.
E. Religious effect (the consequential dimension)/Aspek Amal
Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh ajaran agamanya di dalam kehidupannya. Misalnya ikut dalam kegiatan konversasi lingkungan, ikut melestarikan lingkungan alam dan lain-lain.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas
Religiusitas atau keagamaan seseorang ditentukan dari banyak hal, di antaranya: pendidikan keluarga, pengalaman, dan latihan-latihan yang dilakukan pada waktu kita kecil atau pada masa kanak-kanak. Seorang remaja yang pada masa kecilnya mendapat pengalaman-pengalaman agama dari kedua orang tuanya, lingkungan sosial dan teman-teman yang taat menjalani perintah agama serta mendapat pendidikan agama baik di rumah maupun di sekolah, sangat berbeda dengan anak yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama di masa kecilnya, maka pada dewasanya ia tidak akan merasakan betapa pentingnya agama dalam hidupnya. Orang yang mendapatkan pendidikan agama baik di rumah mapun di sekolah dan masyarakat, maka orang tersebut mempunyai kecenderungan hidup dalam aturan-aturan agama, terbiasa menjalankan ibadah, dan takut melanggar larangan-larangan agama (Syahridlo, 2004).
Thoules (azra, 2000) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi religiusitas, yaitu:
a. Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial (faktor sosial) yang mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap keagamaan, termasuk pendidikan orang tua, tradisi-tradisi sosial untuk menyesuaikan dengan berbagai pendapatan sikap yang disepakati oleh lingkungan.
b. Berbagai pengalaman yang dialami oleh individu dalam membentuk sikap keagamaan terutama pengalaman mengenai:
1) Keindahan, keselarasan dan kebaikan didunia lain (faktor alamiah)
2) Adanya konflik moral (faktor moral)
3) Pengalaman emosional keagamaan (faktor afektif)
c. Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian yang timbul dari kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi, terutama kebutuhan terhadap keamanan, cinta kasih, harga diri, dan ancaman kematian.
Menurut Glock (Rahmat, 2003) bahwa ada lima aspek atau dimensi
religiusitas yaitu :
a. Dimensi Ideologi atau keyakinan, yaitu dimensi dari keberagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai, misalnya kepercayaan adanya Tuhan, malaikat, surga, dsb. Kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi yang paling mendasar.
b. Dimensi Peribadatan, yaitu dimensi keberagaman yang berkaitan dengan sejumlah perilaku, dimana perilaku tersebut sudah ditetapakan oleh agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan, pengakuan dosa, berpuasa, shalat atau menjalankan ritual-ritual khusus pada hari-hari suci.
c. Dimensi Penghayatan, yaitu dimensi yang berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama atau seberapa jauh seseorang dapat menghayati pengalaman dalam ritual agama yang dilakukannya, misalnya kekhusyukan ketika melakukan sholat.
d. Dimensi Pengetahuan, yaitu berkaitan dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap ajaran-ajaran agama yang dianutnya.
e. Dimensi Pengamalan, yaitu berkaitan dengan akibat dari ajaran-ajaran agama yang dianutnya yang diaplikasikan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengertian Perilaku Sosial
Menurut Rusli Ibrahim (2001), Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain, dimana saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat.
Pembentukan perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Pada aspek eksternal situasi sosial memegang peranan yang cukup penting. Situasi sosial diartikan sebagai tiap-tiap situasi di mana terdapat saling hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain setiap situasi yang menyebabkan terjadinya interaksi social dapatlah dikatakan sebagai situasi sosial. Contoh situasi sosial misalnya di lingkungan pasar, pada saat rapat, atau dalam lingkungan pembelajaran pendidikan jasmani.
Faktor-faktor Pembentuk Perilaku Sosial
1. Perilaku dan karakteristik orang lain
Jika seseorang lebih sering bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter santun, ada kemungkinan besar ia akan berperilaku seperti kebanyakan orang-orang berkarakter santun dalam lingkungan pergaulannya. Sebaliknya, jika ia bergaul dengan orang-orang berkarakter sombong, maka ia akan terpengaruh oleh perilaku seperti itu. Pada aspek ini guru memegang peranan penting sebagai sosok yang akan dapat mempengaruhi pembentukan perilaku sosial siswa karena ia akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam mengarahkan siswa untuk melakukan sesuatu perbuatan.
2. Proses Kognitif
Ingatan dan pikiran yang memuat ide-ide, keyakinan dan pertimbangan yang menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku sosialnya. Misalnya seorang calon pelatih yang terus berpikir agar kelak dikemudian hari menjadi pelatih yang baik, menjadi idola bagi atletnya dan orang lain akan terus berupaya dan berproses mengembangkan dan memperbaiki dirinya dalam perilaku sosialnya. Contoh lain misalnya seorang siswa karena selalu memperoleh tantangan dan pengalaman sukses dalam pembelajaran penjaskes maka ia memiliki sikap positif terhadap aktivitas jasmani yang ditunjukkan oleh perilaku sosialnya yang akan mendukung teman-temannya untuk beraktivitas jasmani dengan benar.
3. Faktor Lingkungan
Lingkungan alam terkadang dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Misalnya orang yang berasal dari daerah pantai atau pegunungan yang terbiasa berkata dengan keras, maka perilaku sosialnya seolah keras pula, ketika berada di lingkungan masyarakat yang terbiasa lembut dan halus dalam bertutur kata.
4. Tatar Budaya sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu terjadi
Misalnya, seseorang yang berasal dari etnis budaya tertentu mungkin akan terasa berperilaku sosial aneh ketika berada dalam lingkungan masyarakat yang beretnis budaya lain atau berbeda.
jadi hubungan dari Religiusitas dengan Prilaku Sosial itu saling berhubungan satu sama lain dimana Prilaku sosial dapat terbentuk karna adanya juga hubungan religiusitas dan begitupun sebaliknya prilaku sosial juga terbentuk karna adanya juga hubungan religiusitas, Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan, bisa juga adanya salign menghormati satu sama lain dan saling menghargai umat yang berbeda suku , ras , adat , dan agama.
Pengaruh Religius Terhadap Kehidupan Sosial
Sebagaimana telah dijelaskan dari pemaparan diatas, jasa terbesar agama adalah mengarahkan perhatian manusia kepada masalah yang penting yang selalu menggoda manusia yaitu masalah “arti dan makna”. Manusia membutuhkan bukan saja pengaturan emosi, tetapi juga kepastian kognitif tentang perkara-perkara seperti kesusilaan, disiplin, penderitaan, kematian, nasib terakhir. Terhadap persoalan tersebut agama menunjukan kepada manusia jalan dan arah kemana manusia dapat mencari jawabannya. Dan jawaban tersebut hanya dapat diperoleh jika manusia beserta masyarakatnya mau menerima suatu yang ditunjuk sebagai “sumber” dan “terminal terakhir” dari segala kejadian yang ada di dunia. Terminal terakhir ini berada dalam dunia supra-empiris yang tidak dapat dijangkau tenaga indrawi maupun otak manusiawi, sehingga tidak dapat dibuktikan secara rasional, malainkan harus diterima sebagai kebenaran. Agama juga telah meningkatkan kesadaran yang hidup dalam diri manusia akan kondisi eksistensinya yang berupa ketidakpastian dan ketidakmampuan untuk menjawab problem hidup manusia yang berat.
Para ahli kebuadayaan yang telah mengadakan pengamatan mengenai aneka kebudayaan berbagai bangsa sampai pada kesimpulan, bahwa agama merupakan unsur inti yang paling mendasar dari kebudayaan manusia, baik ditinjau dari segi positif maupun negatif. Masyarakat adalah suatu fenomena sosial yang terkena arus perubahan terus-menerus yang dapat dibagi dalam dua kategori : kekuatan batin (rohani) dan kekuatan lahir (jasmani). Contoh perubahan yang disebabkan kekuatan lahir ialah perkembangan teknologi yang dibuat oleh manusia. Sedangkan contoh perubahan yang disebabkan oleh kekuatan batin adalah demokrasi, reformasi, dan agama. Dari analisis komparatif ternyata bahwa agama dan nilai-nilai keagamaan merupakan kekuatan pengubah yang terkuat dari semua kebudayaan, agama dapat menjadi inisiator ataupun promotor, tetapi juga sebagai alat penentang yang gigih sesuai dengan kedudukan agama.
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor). Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat, pengaruh yang bersifat integratif.
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
Fungsi Disintegratif Agama adalah, meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain
Religiusitas merupakan kata jadian yang berkaitan dengan kata religi dan religius. Oleh karena itu untuk mengetahui arti kata religiusitas perlu kiranya untuk mengetahui kedua istilah tersebut terlebih dahulu.
Religi berasal dari bahasa latin religio yang akar katanya adalah religare yang berarti ‘mengikat’ (Driyarkara dalam Subandi, 1988). Religi atau agama mencakup aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan, yang semuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengutuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya terhadap Tuhan, sesama manusia, serta alam sekitarnya.
Islam selama ini dikenal sebagai sebuah agama tapi dalam Al Qur’an atau hadits Islam disebut dengan dien. Dien dalam bahasa Arab berasal dari kata kerja dana yang mempunyai beberapa arti, yaitu kekuatan, kekuasaan, hukum, perintah; taat, menghamba, menolong; syaria’t, peraturan, jalan, mazhab, agama, ikutan, dan kekuasaan; balasan, upah, perhitungan, persesuaian (Sulaiman, 1984).
Mangunwijaya (Subandi, 1988), membedakan antara istilah religi dengan istilah religiusitas. Religi menunjuk pada aspek formal, yang berkaitan dengan aturan-aturan dan kewajiban; sedangkan religiusitas menunjuk pada aspek religi yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Sesuai dengan pendapat ini, Dister (Subandi, 1988), mengartikan religiusitas sebagai keberagamaan yang berarti adanya unsur internalisasi agama itu di dalam diri seseorang.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Internalisasi di sini berkaitan dengan kepercayaan terhadap ajaran-ajaran agama baik di dalam hati maupun dalam ucapan. Kepercayaan ini kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan atau tingkah laku sehari-hari.
ASPEK – ASPEK RELIGIUSITAS :
Menurut penelitian Kementerian Negara dan Lingkungan Hidup dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Glock dan Stark (Widiyanta, 2005), ada lima dimensi religiusitas, yang oleh peneliti akan dijadikan aspek-aspek dalam menyusun skala religiusitas yaitu:
A. Religious practice (the ritualistic dimension) / Aspek Islam
Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam agamanya, seperti shalat, zakat, puasa, haji, dan sebagainya.
B. Religious belief (the ideological dimension)/Aspek Iman
Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya. Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan Rasul, hari kiamat, surga, neraka, dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik.
C. Religious knowledge (the intellectual dimension)/Aspek ilmu
Seberapa jauh seseorang mengetahui tentang ajaran agamanya. Hal ini berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam agamanya.
D. Religious feeling (the experiental dimension)/Aspek Ikhsan
Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya dikabulkan Tuhan, dan sebagainya.
E. Religious effect (the consequential dimension)/Aspek Amal
Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh ajaran agamanya di dalam kehidupannya. Misalnya ikut dalam kegiatan konversasi lingkungan, ikut melestarikan lingkungan alam dan lain-lain.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Religiusitas
Religiusitas atau keagamaan seseorang ditentukan dari banyak hal, di antaranya: pendidikan keluarga, pengalaman, dan latihan-latihan yang dilakukan pada waktu kita kecil atau pada masa kanak-kanak. Seorang remaja yang pada masa kecilnya mendapat pengalaman-pengalaman agama dari kedua orang tuanya, lingkungan sosial dan teman-teman yang taat menjalani perintah agama serta mendapat pendidikan agama baik di rumah maupun di sekolah, sangat berbeda dengan anak yang tidak pernah mendapatkan pendidikan agama di masa kecilnya, maka pada dewasanya ia tidak akan merasakan betapa pentingnya agama dalam hidupnya. Orang yang mendapatkan pendidikan agama baik di rumah mapun di sekolah dan masyarakat, maka orang tersebut mempunyai kecenderungan hidup dalam aturan-aturan agama, terbiasa menjalankan ibadah, dan takut melanggar larangan-larangan agama (Syahridlo, 2004).
Thoules (azra, 2000) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi religiusitas, yaitu:
a. Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial (faktor sosial) yang mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap keagamaan, termasuk pendidikan orang tua, tradisi-tradisi sosial untuk menyesuaikan dengan berbagai pendapatan sikap yang disepakati oleh lingkungan.
b. Berbagai pengalaman yang dialami oleh individu dalam membentuk sikap keagamaan terutama pengalaman mengenai:
1) Keindahan, keselarasan dan kebaikan didunia lain (faktor alamiah)
2) Adanya konflik moral (faktor moral)
3) Pengalaman emosional keagamaan (faktor afektif)
c. Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian yang timbul dari kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi, terutama kebutuhan terhadap keamanan, cinta kasih, harga diri, dan ancaman kematian.
Menurut Glock (Rahmat, 2003) bahwa ada lima aspek atau dimensi
religiusitas yaitu :
a. Dimensi Ideologi atau keyakinan, yaitu dimensi dari keberagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai, misalnya kepercayaan adanya Tuhan, malaikat, surga, dsb. Kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi yang paling mendasar.
b. Dimensi Peribadatan, yaitu dimensi keberagaman yang berkaitan dengan sejumlah perilaku, dimana perilaku tersebut sudah ditetapakan oleh agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan, pengakuan dosa, berpuasa, shalat atau menjalankan ritual-ritual khusus pada hari-hari suci.
c. Dimensi Penghayatan, yaitu dimensi yang berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama atau seberapa jauh seseorang dapat menghayati pengalaman dalam ritual agama yang dilakukannya, misalnya kekhusyukan ketika melakukan sholat.
d. Dimensi Pengetahuan, yaitu berkaitan dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap ajaran-ajaran agama yang dianutnya.
e. Dimensi Pengamalan, yaitu berkaitan dengan akibat dari ajaran-ajaran agama yang dianutnya yang diaplikasikan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengertian Perilaku Sosial
Menurut Rusli Ibrahim (2001), Perilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan memerlukan bantuan dari orang lain, dimana saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan. Untuk itu manusia dituntut mampu bekerja sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup bermasyarakat.
Pembentukan perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Pada aspek eksternal situasi sosial memegang peranan yang cukup penting. Situasi sosial diartikan sebagai tiap-tiap situasi di mana terdapat saling hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain setiap situasi yang menyebabkan terjadinya interaksi social dapatlah dikatakan sebagai situasi sosial. Contoh situasi sosial misalnya di lingkungan pasar, pada saat rapat, atau dalam lingkungan pembelajaran pendidikan jasmani.
Faktor-faktor Pembentuk Perilaku Sosial
1. Perilaku dan karakteristik orang lain
Jika seseorang lebih sering bergaul dengan orang-orang yang memiliki karakter santun, ada kemungkinan besar ia akan berperilaku seperti kebanyakan orang-orang berkarakter santun dalam lingkungan pergaulannya. Sebaliknya, jika ia bergaul dengan orang-orang berkarakter sombong, maka ia akan terpengaruh oleh perilaku seperti itu. Pada aspek ini guru memegang peranan penting sebagai sosok yang akan dapat mempengaruhi pembentukan perilaku sosial siswa karena ia akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam mengarahkan siswa untuk melakukan sesuatu perbuatan.
2. Proses Kognitif
Ingatan dan pikiran yang memuat ide-ide, keyakinan dan pertimbangan yang menjadi dasar kesadaran sosial seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku sosialnya. Misalnya seorang calon pelatih yang terus berpikir agar kelak dikemudian hari menjadi pelatih yang baik, menjadi idola bagi atletnya dan orang lain akan terus berupaya dan berproses mengembangkan dan memperbaiki dirinya dalam perilaku sosialnya. Contoh lain misalnya seorang siswa karena selalu memperoleh tantangan dan pengalaman sukses dalam pembelajaran penjaskes maka ia memiliki sikap positif terhadap aktivitas jasmani yang ditunjukkan oleh perilaku sosialnya yang akan mendukung teman-temannya untuk beraktivitas jasmani dengan benar.
3. Faktor Lingkungan
Lingkungan alam terkadang dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang. Misalnya orang yang berasal dari daerah pantai atau pegunungan yang terbiasa berkata dengan keras, maka perilaku sosialnya seolah keras pula, ketika berada di lingkungan masyarakat yang terbiasa lembut dan halus dalam bertutur kata.
4. Tatar Budaya sebagai tempat perilaku dan pemikiran sosial itu terjadi
Misalnya, seseorang yang berasal dari etnis budaya tertentu mungkin akan terasa berperilaku sosial aneh ketika berada dalam lingkungan masyarakat yang beretnis budaya lain atau berbeda.
jadi hubungan dari Religiusitas dengan Prilaku Sosial itu saling berhubungan satu sama lain dimana Prilaku sosial dapat terbentuk karna adanya juga hubungan religiusitas dan begitupun sebaliknya prilaku sosial juga terbentuk karna adanya juga hubungan religiusitas, Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan, bisa juga adanya salign menghormati satu sama lain dan saling menghargai umat yang berbeda suku , ras , adat , dan agama.
Pengaruh Religius Terhadap Kehidupan Sosial
Sebagaimana telah dijelaskan dari pemaparan diatas, jasa terbesar agama adalah mengarahkan perhatian manusia kepada masalah yang penting yang selalu menggoda manusia yaitu masalah “arti dan makna”. Manusia membutuhkan bukan saja pengaturan emosi, tetapi juga kepastian kognitif tentang perkara-perkara seperti kesusilaan, disiplin, penderitaan, kematian, nasib terakhir. Terhadap persoalan tersebut agama menunjukan kepada manusia jalan dan arah kemana manusia dapat mencari jawabannya. Dan jawaban tersebut hanya dapat diperoleh jika manusia beserta masyarakatnya mau menerima suatu yang ditunjuk sebagai “sumber” dan “terminal terakhir” dari segala kejadian yang ada di dunia. Terminal terakhir ini berada dalam dunia supra-empiris yang tidak dapat dijangkau tenaga indrawi maupun otak manusiawi, sehingga tidak dapat dibuktikan secara rasional, malainkan harus diterima sebagai kebenaran. Agama juga telah meningkatkan kesadaran yang hidup dalam diri manusia akan kondisi eksistensinya yang berupa ketidakpastian dan ketidakmampuan untuk menjawab problem hidup manusia yang berat.
Para ahli kebuadayaan yang telah mengadakan pengamatan mengenai aneka kebudayaan berbagai bangsa sampai pada kesimpulan, bahwa agama merupakan unsur inti yang paling mendasar dari kebudayaan manusia, baik ditinjau dari segi positif maupun negatif. Masyarakat adalah suatu fenomena sosial yang terkena arus perubahan terus-menerus yang dapat dibagi dalam dua kategori : kekuatan batin (rohani) dan kekuatan lahir (jasmani). Contoh perubahan yang disebabkan kekuatan lahir ialah perkembangan teknologi yang dibuat oleh manusia. Sedangkan contoh perubahan yang disebabkan oleh kekuatan batin adalah demokrasi, reformasi, dan agama. Dari analisis komparatif ternyata bahwa agama dan nilai-nilai keagamaan merupakan kekuatan pengubah yang terkuat dari semua kebudayaan, agama dapat menjadi inisiator ataupun promotor, tetapi juga sebagai alat penentang yang gigih sesuai dengan kedudukan agama.
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor). Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat, pengaruh yang bersifat integratif.
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
Fungsi Disintegratif Agama adalah, meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain
Rabu, 08 Juni 2016
Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung-jawabannya.
Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian.Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.
Berikut ini diberikan penggambaran bagaimana suatu tanggung jawab diberikan oleh dua orang yang kualitas tanggung jawabnya berbeda.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara ke masyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus di pertanggung-jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung-jawabannya.
Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu. Tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek, segan dan lain-lain. Padahal ia menghadapi ujian.Ini berarti bahwa si mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya, berarti pula ia tidak bertanggung jawab.
Berikut ini diberikan penggambaran bagaimana suatu tanggung jawab diberikan oleh dua orang yang kualitas tanggung jawabnya berbeda.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara ke masyarakat.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, istri, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya
mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus di pertanggung-jawabkan kepada masyarakat.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
Rabu, 20 April 2016
Peradaban, Etika, dan Estetika
A. Pengertian Peradaban
Peradaban adalah suatu perkembangan kebudayaan yang telah mencapai suatu tingkatan tertentu yang meliputi tingkat intelektual, keindahan, teknologi dan spiritualnya yang telah terlihat dalam masyarakat dimana ciri utamanya adalah masyarakatnya yang berbudaya. Peradaban sendiri sering disamakan arti dengan budaya, tetapi dalam definisi yang sering digunakan adalah istilah peradaban itu sendiri, dimana kata tersebut merupakan sebuah istilah deskriptif untuk menyebut pertanian dan budaya perkotaan yang lebih kompleks. Koentjaningrat menyatakan bahwa peradaban adalah sebagian besar unsur kebudayaan yang halus, maju dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat istiadat, sopan santun pergaulan, kelincahan dalam menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem IPTEK dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Dalam bahasa Inggris, istilah peradaban sendiri disebut civilazion yang mempunyai arti penyempurnaan pikiran, tata krama atau rasa. Kata ini mulai dikenal sejak Kaisar Romawi Justian pada abad ke-6 memimpin konsolidasi hukum sipil Romawi dan menghasilkan kumpulan tulisan yang disebut Corpus Juris Civilis. Dalam bahasa Indonesia sendiri, peradaban berasal dari akar kata adab yang mempunyai arti akhlak atau kesopanan, dan kehalusan atau budi pekerti. Seseorang dikatakan beradab apabila ia dapat menunjukkan perilaku yang sopan dan mematuhi norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud dari peradaban sendiri dapat berupa:
1. Moral
Adalah nilai-nilai dalam masyarakat yang dalam penerapannya berkaitan dengan tingkah laku masyarakatnya. Moralitas adalah suatu sistem nilai tentang bagaimana seseorang harus hidup dan bertindak secara baik sebagai manusia dan sekaligus sebagai petunjuk yang konkrit yang siap pakai tentang bagaimana seseorang itu harus hidup.
2. Norma
Adalah suatu aturan, ukuran, ataupun pedoman yang digunakan oleh masyarakat dalam menentukan benar atau salahnya suatu hal. Norma-norma tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda,yaitu:
a. Folkways, adalah norma-norma yang berdasarkan pada kebiasaan atau kelaziman dalam tradisi dan apabila dilanggar tidak ada sanksinya, tetapi hanya akan dianggap aneh dan menjadi bahan pembicaraan umum di lingkungannya saja.
b. Mores, adalah norma moral untuk menentukan tata kelakuan yang tergolong benar atau salah, baik ataupun buruk. Dan seseorang yang melanggarnya akan dikenakan sanksi / dihukum sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
3. Etika
Merupakan nilai-nilai dan norma tentang baik dan buruk yang menjadi pedoman dalam mengatur tingkah laku manusia pada umumnya. Menurut Ki Hajar Dewantara, etika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia yang keseluruhannya mempelajari tentang gerak-gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai dengan tujuannya yang merupakan suatu tindakan.
4. Estetika
Hal ini sangat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang mencakup nilai-nilai keindahan, kesatuan, keselarasan dan juga kebalikan (contrass). Istilah estetika ini dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten melalui beberapa uraiannya yang kemudian berkembang menjadi ilmu tentang keindahan. Beumgarten menggunakan istilah ini untuk membedakan antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan indrawi. Peradaban yang ada di dunia ini telah melalui berbagai macam tahapan. Tahapan-tahapan peradaban tersebut dibagi atas tiga tahapan, yaitu:
1. Gelombang Pertama
Gelombang pertama ini sebagai tahap peradaban pertanian, dimana tahapan ini merupakan dimulainya kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam (revolusi agraris)
2. Gelombang Kedua
Gelombang kedua ini merupakan tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang (revolusi industri)
3. Gelombang Ketiga
Tahapan ini merupakan tahap peradaban informasi, dimana ditandai dengan penemuan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan komputer ataupun alat komunikasi digital lainnya.
B. Estetika dalam Peradaban dan Kebudayaan Manusia
Menurut perspektif sejarahnya, estetika merupakan cabang dari filsafat atau biasa disebut dengan filsafat keindahan. Awalnya, estetika disebut dengan istilah keindahan (beauty). Sementara itu, istilah estetika baru digunakan sekitar abad ke-18.Dalam bahasa Indonesia kata indah selain memiliki makna yang sama dengan kata beauty juga bermakna peduli akan sesuatu, dan menaruh perhatian terhadap sesuatu. Makna tersebut sangat dekat dengan pendapat Plato yang menyatakan bahwa langkah pertama dalam memperoleh pemahaman terhadap keindahan adalah mencintai dan memperhatikan.Dalam arti luas, keindahan pada mulanya dikembangkan oleh bangsa Yunani yang mengandung nilai kebaikan. Filsuf Yunani mengungkapkan bahwa keindahan mencakup kebaikan yang diwujudkan dalam media yang menyenangkan.Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang terhadap hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya melalui inderawinya. Karena itu keindahan dapat dikatakan sebagai bagian dari hidup manusia yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Estetika adalah suatu ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu, yang mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.Estetika atau keindahan yang merupakan karya cipta manusia tersebut dibatasi oleh suatu ruang dan waktu, dimana keindahan tersebut merupakan suatu kebenaran yang mempunyai daya tariknya tersendiri. Sifat-sifat dari keindahan itu sendiri yaitu:
1. Keindahan itu kebenaran (bukan tiruan)
2. Keindahan itu abadi (tidak pernah dilupakan)
3. Keindahan itu mempunyai daya tarik (memikat perhatian orang,menyenangkan, dan tidak membosankan)
4. Keindahan itu universal (tidak terikat dengan selera perseorangan,waktu dan tempat)
5. Keindahan itu wajar (tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya)
6. Keindahan itu kenikmatan(kesenangan yang memberikan kepuasan)
7. Keindahan itu kebiasaan ( dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak indah namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah).
a. Estetika dalam Peradaban Manusia
Estetika merupakan salah satu dari empat wujud peradaban dimana peradaban dan estetika saling melengkapi satu sama lain.Peradaban dan estetika memiliki pengertian yang sama, yaitu bagian dari kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Oleh sebab persamaan tersebutlah, suatu peradaban ada karena estetika dan estetika ada karena budaya.Estetika dan peradaban berkaitan sangat erat karena perhatian pada estetika sedemikian menonjol dan berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memprakarsai aspek-aspek kehidupan intelektual dan spiritual dalam masyarakat.Bangsa Yunani kuno telah menyadari betapa pentingnya arti keindahan dan seni dalam konsep hidup manusia. Bangsa timur, termasuk Indonesia menempatkan pentingnya keindahan dan seni lebih tinggi dalam konsep hidupnya. Hasil-hasil karya seniman timur merupakan penampilan ekspresi tertinggi tentang kebutuhan spiritual ini. Plato melihat adanya hubungan yang harmonis antara seni dan keindahan. Bangsa Indonesia telah memperlihatkan hal ini sejak sebelum kedatangan orang Hindu di Indonesia. Prof. H. Muhammad Yamin dalam bukunya 600 Tahun Sang Merah Putih menyatakan bahwa bangsa Indonesia sebelum kedatangan orang-orang Hindu di Indonesia telah memiliki tujuh kepandaian Austronesia. Kepandaian tersebut adalah:
1. Pandai bersawah dan berladang
2. Pandai beternak dan menyalurkan air
3. Pandai berlayar dan melihat bintang
4. Mempunyai kepercayaan yang teratur
5. Mempunyai kesenian rupa, pahat, dan logam.
6. Bersatunya masyarakat dan tata negara
7. Berpenghormatan sang Merah Putih.
Dari hal tersebut, bangsa Indonesia terbukti sejak awal zaman prasejarah telah menempatkan arti penting keindahan dan seni sebagai peradabannya dan bagian penting dalam hidupnya.Citra peradaban suatu bangsa lebih mudah diamati melalui kualitas estetika artefak yang ditinggalkannya dibandingkan dengan skala waktu dan pencapaian-pencapaian budaya yang sejalan. Nilai estetika sesaat yang menyertai peradaban dapat di kategorikan kurang memiliki kebudayaan yang tinggi, akan tetapi nilai estetikanya yang membudaya dan berlangsung selama berabad-abad lamanya telah membuktikan tingkat kebudayaan dan kejayaannya dalam menghadapi waktu. Dick Hartoko menyatakan bahwa pengalaman estetis ini memiliki daya yang luar biasa dalam membentuk manusia modern.
Kebudayaan nilai estetis diyakini berperan penting dalam pendidikan kreatif yang membentuk masa depan.Hasil karya keindahan dan estetika memiliki makna “operasional”terhadap pencapaian peradaban masyarakat, baik yang berkaitan dengan kemampuan teknologi, situasi ekonomi, gaya hidup masyarakat, dinamika sosial, kebijakan pembangunan, hingga ke tingkat cita dan rasa masyarakatnya.Pergeseran nilai estetika dalam peradaban yang dipahami sebagai salah satu penyadaran merupakan suatu proses pemahaman dalam suatu fenomena budaya, dan pengambilan tindakan untuk menyaring unsur-unsur positif atas negatif dari terjadinya pergeseran-pergeseran nilai estetika tersebut. Fenomena pergeseran yang terjadi karena terdapat unsur-unsur dari luar maupun dinamika proses kreasi dapat dipahami sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Di sisi lain, pergeseran-pergeseran tersebut merupakan suatu upaya dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk pembelajaran budaya masa depan dan peradaban mereka selanjutnya agar lebih baik.Proses pewarisan nilai antar peradaban sebenarnya telah terjadi sejak berabad-abad yang lalu sebagai suatu proses yang berjalan secara alamiah. Dan di Indonesia sendiri wacana estetika terbagi atas lima kelompok besar yaitu:
1. Estetika Akademik
2. Estetika Perdagangan
3. Estetika Tradisi
4. Estetika Keagamaan
5. Estetika Partisipan
Estetika inilah yang menjadi penjaga peradaban manusia, karena ia tidak akan pernah bisa ditaklukkan oleh kekerasan ataupun kekuasan otoriter sekejam apapun itu.
b. Estetika dalam Kebudayaan Manusia
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Menurut istilah, kebudayaan adalah sesuatu yang agung, mewah, dan mahal karena kebudayaan tersebut lahir dari cipta, karya dan karsa manusia yang semua itu merupakan sifat yang melekat pada diri manusia sejak ia dilahirkan di dunia ini. Keindahan adalah salah satu sifat dalam diri manusia yang berada dalam karya ciptanya. Dalam sebuah kebudayaan tersebut, apapun bentuknya pastilah memiliki nilai-nilai keindahannya masing-masing. Dimana keindahan / nilai estetika tersebut merupakan perwakilan dari sifat-sifat kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan banyak jenisnya, ada yang mewakili nilai-nilai sosial, spiritual, perjuangan, mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya.Biasanya orang-orang yang telah banyak melihat keindahan hal tersebut dari keseniannya saja, padahal dari jenis-jenis kebudayaan lain terdapat nilai-nilai keindahan di dalamnya Kebudayaan yang memiliki nilai estetika tersebut merupakan suatu kekayaan yang merupakan ciri khas suatu daerah dan lahir dari hasil karya cipta manusia yang keseluruhannya merupakan sifat yang ada pada diri manusia.Setiap kebudayaan yang lahir dan berada di dunia ini pada dasarnya memiliki nilai-nilai keindahan / estetikanya. Meskipun terdapat perbedaan sudut pandang antara kebudayaan yang satu dengan yang lainnya. Tetapi setiap nilai estetika tersebut adalah hasil karya dari sebuah kebudayaan dan dari sebuah budaya dapat mempersatukan kebudayaan tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh.
Pertumbuhan nilai-nilai estetika dalam kehidupan sehari-hari secara umum dibangun oleh masyarakat itu sendiri dalam upaya untuk meningkatkan kualitas budayanya. Kreatifitas yang telang menggerakkan manusia melalui aneka pemecahan masalah menggunakan logika dan kecerdasannya. Melalui daya kreatifitas tersebutlah manusia mampu untuk membangun kembali dan melakukan evolusi dalam kebudayaannya.
Peradaban adalah suatu perkembangan kebudayaan yang telah mencapai suatu tingkatan tertentu yang meliputi tingkat intelektual, keindahan, teknologi dan spiritualnya yang telah terlihat dalam masyarakat dimana ciri utamanya adalah masyarakatnya yang berbudaya. Peradaban sendiri sering disamakan arti dengan budaya, tetapi dalam definisi yang sering digunakan adalah istilah peradaban itu sendiri, dimana kata tersebut merupakan sebuah istilah deskriptif untuk menyebut pertanian dan budaya perkotaan yang lebih kompleks. Koentjaningrat menyatakan bahwa peradaban adalah sebagian besar unsur kebudayaan yang halus, maju dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adat istiadat, sopan santun pergaulan, kelincahan dalam menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai sistem IPTEK dan masyarakat kota yang maju dan kompleks. Dalam bahasa Inggris, istilah peradaban sendiri disebut civilazion yang mempunyai arti penyempurnaan pikiran, tata krama atau rasa. Kata ini mulai dikenal sejak Kaisar Romawi Justian pada abad ke-6 memimpin konsolidasi hukum sipil Romawi dan menghasilkan kumpulan tulisan yang disebut Corpus Juris Civilis. Dalam bahasa Indonesia sendiri, peradaban berasal dari akar kata adab yang mempunyai arti akhlak atau kesopanan, dan kehalusan atau budi pekerti. Seseorang dikatakan beradab apabila ia dapat menunjukkan perilaku yang sopan dan mematuhi norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud dari peradaban sendiri dapat berupa:
1. Moral
Adalah nilai-nilai dalam masyarakat yang dalam penerapannya berkaitan dengan tingkah laku masyarakatnya. Moralitas adalah suatu sistem nilai tentang bagaimana seseorang harus hidup dan bertindak secara baik sebagai manusia dan sekaligus sebagai petunjuk yang konkrit yang siap pakai tentang bagaimana seseorang itu harus hidup.
2. Norma
Adalah suatu aturan, ukuran, ataupun pedoman yang digunakan oleh masyarakat dalam menentukan benar atau salahnya suatu hal. Norma-norma tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda,yaitu:
a. Folkways, adalah norma-norma yang berdasarkan pada kebiasaan atau kelaziman dalam tradisi dan apabila dilanggar tidak ada sanksinya, tetapi hanya akan dianggap aneh dan menjadi bahan pembicaraan umum di lingkungannya saja.
b. Mores, adalah norma moral untuk menentukan tata kelakuan yang tergolong benar atau salah, baik ataupun buruk. Dan seseorang yang melanggarnya akan dikenakan sanksi / dihukum sesuai dengan tingkat pelanggarannya.
3. Etika
Merupakan nilai-nilai dan norma tentang baik dan buruk yang menjadi pedoman dalam mengatur tingkah laku manusia pada umumnya. Menurut Ki Hajar Dewantara, etika adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia yang keseluruhannya mempelajari tentang gerak-gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai dengan tujuannya yang merupakan suatu tindakan.
4. Estetika
Hal ini sangat berkaitan erat dengan segala sesuatu yang mencakup nilai-nilai keindahan, kesatuan, keselarasan dan juga kebalikan (contrass). Istilah estetika ini dipopulerkan oleh Alexander Gottlieb Baumgarten melalui beberapa uraiannya yang kemudian berkembang menjadi ilmu tentang keindahan. Beumgarten menggunakan istilah ini untuk membedakan antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan indrawi. Peradaban yang ada di dunia ini telah melalui berbagai macam tahapan. Tahapan-tahapan peradaban tersebut dibagi atas tiga tahapan, yaitu:
1. Gelombang Pertama
Gelombang pertama ini sebagai tahap peradaban pertanian, dimana tahapan ini merupakan dimulainya kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam (revolusi agraris)
2. Gelombang Kedua
Gelombang kedua ini merupakan tahap peradaban industri penemuan mesin uap, energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang (revolusi industri)
3. Gelombang Ketiga
Tahapan ini merupakan tahap peradaban informasi, dimana ditandai dengan penemuan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dengan komputer ataupun alat komunikasi digital lainnya.
B. Estetika dalam Peradaban dan Kebudayaan Manusia
Menurut perspektif sejarahnya, estetika merupakan cabang dari filsafat atau biasa disebut dengan filsafat keindahan. Awalnya, estetika disebut dengan istilah keindahan (beauty). Sementara itu, istilah estetika baru digunakan sekitar abad ke-18.Dalam bahasa Indonesia kata indah selain memiliki makna yang sama dengan kata beauty juga bermakna peduli akan sesuatu, dan menaruh perhatian terhadap sesuatu. Makna tersebut sangat dekat dengan pendapat Plato yang menyatakan bahwa langkah pertama dalam memperoleh pemahaman terhadap keindahan adalah mencintai dan memperhatikan.Dalam arti luas, keindahan pada mulanya dikembangkan oleh bangsa Yunani yang mengandung nilai kebaikan. Filsuf Yunani mengungkapkan bahwa keindahan mencakup kebaikan yang diwujudkan dalam media yang menyenangkan.Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang terhadap hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya melalui inderawinya. Karena itu keindahan dapat dikatakan sebagai bagian dari hidup manusia yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Estetika adalah suatu ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu, yang mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan cara membandingkannya dengan menggunakan penilaian perasaan.Estetika atau keindahan yang merupakan karya cipta manusia tersebut dibatasi oleh suatu ruang dan waktu, dimana keindahan tersebut merupakan suatu kebenaran yang mempunyai daya tariknya tersendiri. Sifat-sifat dari keindahan itu sendiri yaitu:
1. Keindahan itu kebenaran (bukan tiruan)
2. Keindahan itu abadi (tidak pernah dilupakan)
3. Keindahan itu mempunyai daya tarik (memikat perhatian orang,menyenangkan, dan tidak membosankan)
4. Keindahan itu universal (tidak terikat dengan selera perseorangan,waktu dan tempat)
5. Keindahan itu wajar (tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa adanya)
6. Keindahan itu kenikmatan(kesenangan yang memberikan kepuasan)
7. Keindahan itu kebiasaan ( dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak indah namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah).
a. Estetika dalam Peradaban Manusia
Estetika merupakan salah satu dari empat wujud peradaban dimana peradaban dan estetika saling melengkapi satu sama lain.Peradaban dan estetika memiliki pengertian yang sama, yaitu bagian dari kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Oleh sebab persamaan tersebutlah, suatu peradaban ada karena estetika dan estetika ada karena budaya.Estetika dan peradaban berkaitan sangat erat karena perhatian pada estetika sedemikian menonjol dan berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memprakarsai aspek-aspek kehidupan intelektual dan spiritual dalam masyarakat.Bangsa Yunani kuno telah menyadari betapa pentingnya arti keindahan dan seni dalam konsep hidup manusia. Bangsa timur, termasuk Indonesia menempatkan pentingnya keindahan dan seni lebih tinggi dalam konsep hidupnya. Hasil-hasil karya seniman timur merupakan penampilan ekspresi tertinggi tentang kebutuhan spiritual ini. Plato melihat adanya hubungan yang harmonis antara seni dan keindahan. Bangsa Indonesia telah memperlihatkan hal ini sejak sebelum kedatangan orang Hindu di Indonesia. Prof. H. Muhammad Yamin dalam bukunya 600 Tahun Sang Merah Putih menyatakan bahwa bangsa Indonesia sebelum kedatangan orang-orang Hindu di Indonesia telah memiliki tujuh kepandaian Austronesia. Kepandaian tersebut adalah:
1. Pandai bersawah dan berladang
2. Pandai beternak dan menyalurkan air
3. Pandai berlayar dan melihat bintang
4. Mempunyai kepercayaan yang teratur
5. Mempunyai kesenian rupa, pahat, dan logam.
6. Bersatunya masyarakat dan tata negara
7. Berpenghormatan sang Merah Putih.
Dari hal tersebut, bangsa Indonesia terbukti sejak awal zaman prasejarah telah menempatkan arti penting keindahan dan seni sebagai peradabannya dan bagian penting dalam hidupnya.Citra peradaban suatu bangsa lebih mudah diamati melalui kualitas estetika artefak yang ditinggalkannya dibandingkan dengan skala waktu dan pencapaian-pencapaian budaya yang sejalan. Nilai estetika sesaat yang menyertai peradaban dapat di kategorikan kurang memiliki kebudayaan yang tinggi, akan tetapi nilai estetikanya yang membudaya dan berlangsung selama berabad-abad lamanya telah membuktikan tingkat kebudayaan dan kejayaannya dalam menghadapi waktu. Dick Hartoko menyatakan bahwa pengalaman estetis ini memiliki daya yang luar biasa dalam membentuk manusia modern.
Kebudayaan nilai estetis diyakini berperan penting dalam pendidikan kreatif yang membentuk masa depan.Hasil karya keindahan dan estetika memiliki makna “operasional”terhadap pencapaian peradaban masyarakat, baik yang berkaitan dengan kemampuan teknologi, situasi ekonomi, gaya hidup masyarakat, dinamika sosial, kebijakan pembangunan, hingga ke tingkat cita dan rasa masyarakatnya.Pergeseran nilai estetika dalam peradaban yang dipahami sebagai salah satu penyadaran merupakan suatu proses pemahaman dalam suatu fenomena budaya, dan pengambilan tindakan untuk menyaring unsur-unsur positif atas negatif dari terjadinya pergeseran-pergeseran nilai estetika tersebut. Fenomena pergeseran yang terjadi karena terdapat unsur-unsur dari luar maupun dinamika proses kreasi dapat dipahami sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Di sisi lain, pergeseran-pergeseran tersebut merupakan suatu upaya dalam rangka pemberdayaan masyarakat untuk pembelajaran budaya masa depan dan peradaban mereka selanjutnya agar lebih baik.Proses pewarisan nilai antar peradaban sebenarnya telah terjadi sejak berabad-abad yang lalu sebagai suatu proses yang berjalan secara alamiah. Dan di Indonesia sendiri wacana estetika terbagi atas lima kelompok besar yaitu:
1. Estetika Akademik
2. Estetika Perdagangan
3. Estetika Tradisi
4. Estetika Keagamaan
5. Estetika Partisipan
Estetika inilah yang menjadi penjaga peradaban manusia, karena ia tidak akan pernah bisa ditaklukkan oleh kekerasan ataupun kekuasan otoriter sekejam apapun itu.
b. Estetika dalam Kebudayaan Manusia
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Menurut istilah, kebudayaan adalah sesuatu yang agung, mewah, dan mahal karena kebudayaan tersebut lahir dari cipta, karya dan karsa manusia yang semua itu merupakan sifat yang melekat pada diri manusia sejak ia dilahirkan di dunia ini. Keindahan adalah salah satu sifat dalam diri manusia yang berada dalam karya ciptanya. Dalam sebuah kebudayaan tersebut, apapun bentuknya pastilah memiliki nilai-nilai keindahannya masing-masing. Dimana keindahan / nilai estetika tersebut merupakan perwakilan dari sifat-sifat kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan banyak jenisnya, ada yang mewakili nilai-nilai sosial, spiritual, perjuangan, mata pencaharian, kesenian dan lain sebagainya.Biasanya orang-orang yang telah banyak melihat keindahan hal tersebut dari keseniannya saja, padahal dari jenis-jenis kebudayaan lain terdapat nilai-nilai keindahan di dalamnya Kebudayaan yang memiliki nilai estetika tersebut merupakan suatu kekayaan yang merupakan ciri khas suatu daerah dan lahir dari hasil karya cipta manusia yang keseluruhannya merupakan sifat yang ada pada diri manusia.Setiap kebudayaan yang lahir dan berada di dunia ini pada dasarnya memiliki nilai-nilai keindahan / estetikanya. Meskipun terdapat perbedaan sudut pandang antara kebudayaan yang satu dengan yang lainnya. Tetapi setiap nilai estetika tersebut adalah hasil karya dari sebuah kebudayaan dan dari sebuah budaya dapat mempersatukan kebudayaan tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh.
Pertumbuhan nilai-nilai estetika dalam kehidupan sehari-hari secara umum dibangun oleh masyarakat itu sendiri dalam upaya untuk meningkatkan kualitas budayanya. Kreatifitas yang telang menggerakkan manusia melalui aneka pemecahan masalah menggunakan logika dan kecerdasannya. Melalui daya kreatifitas tersebutlah manusia mampu untuk membangun kembali dan melakukan evolusi dalam kebudayaannya.
Langganan:
Postingan (Atom)